Loading

Kamis, 13 Juni 2013

Pengaruh Leusin Diet, ct-Ketoisocaproate dan Isovalerate pada Produksi Antibodi dan limfosit Blastogenesis dalam Tumbuh Lambs1


Effects of Dietary Leucine, ct-Ketoisocaproate and
Isovalerate on Antibody Production and Lymphocyte
Blastogenesis in Growing Lambs

GAIL KÃoeHLMAN,*JAMES A. ROTH.f PAUL J. FLAKOLL, * MICHAEL J. VAHDEHAAR* AND
STEVEN NISSEN*

Efek kronis leusin lisan dan leusin
metabolit pada fungsi kekebalan tubuh domba yang menghalangi
ditambang di dua percobaan. Dalam mereplikasi percobaan, 30
anjing campuran ram domba secara individual makan diet lentur
didokumentasi dengan sekitar 0,05% ruminally dilindungi
kapur (kontrol), a-ketoisocaproate (KIC), isovalerate
(IVA) atau leusin (Leu). Titer serum antibodi yang diproduksi
dalam menanggapi Brucella abortus antigen dan babi merah
sel darah ditentukan. Mitogen-merangsang limfosit
cyte blastogenesis ditentukan dalam percobaan 2 oleh add
ing phytohemagglutinin (PHA), concanavalin A (Con A) atau
pokeweed mitogen (PWM) ke limfosit terisolasi dan
mengukur [3H] timidin inkorporasi. Dalam kedua pengalaman
KASIH, di domba makan Leu, produksi antibodi terhadap babi
sel darah merah adalah sekitar 80% (P <0,05) itu
pada hewan kontrol. Ketika KIC diberi makan, titer antibodi terhadap
babi sel darah merah adalah sekitar 120% (P <0,05)
itu kontrol. Dibandingkan dengan kontrol latar belakang limfosit
blastogenesis phocyte lebih tinggi ketika KICwas makan, sedangkan
latar belakang blastogenesis lebih rendah ketika Leu diumpankan
(KIC vs Leu, P <0,05). IVA tidak secara signifikan mempengaruhi
pengukuran baik. Data ini menunjukkan bahwa makan Leu
negatif dapat mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh dengan limfosit menekan
Kegiatan phocyte, sedangkan pemberian oral KIC memiliki
pengaruh positif pada fungsi kekebalan tubuh pada domba


PENERJEMAH: SILVIA ENGGELA NIZA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar